Pertumbuhan mahluk hidup dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
di bagi menjadi dua kelompok, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam
tumbuhan (gen dan hormon) dan faktor eksternal yang merupakan faktor dari luar
tumbuhan. Faktor internal dan eksternal keduanya memiliki peran besar terhadap
pertumbuhan suatu tanaman.
Faktor internal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan adalah gen dan hormon.
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya. Bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, rasa buah, dan sebagainya dipengaruhi oleh gen yang dimiliki oleh tumbuhan. Tumbuhan yang memiliki gen yang baik akan tumbuh dengan baik jika didukung oleh faktor internal dan faktor eksternalnya.
b. Hormon
Hormon adalah
senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan yang berfungsi untuk mengatur
proses pertumbuhan tumbuhan.
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan
a.
Kelembaban
Kelembaban udara adalah jumlah kandungan uap air yang ada di
udara. Kelembaban udara berhubungan
dengan laju penguapan atau transpirasi
Jika kelembaban rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan
air dan zat-zat mineral juga meningkat. Jika kelembaban tinggi, laju
transpirasi rendah sehingga penyerapan zat-zat nutrisi juga rendah, Hal ini
akan mengurangi ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman sehingga
pertumbuhannya juga akan terhambat.
b. Nutrisi
Nutrisi
merupakan unsur penting yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman. Tanaman
memerlukan 16 unsur esensial (nutrisi) untuk
pertumbuhannya. Kebutuhan unsur hara pada tanaman sangat berkaitan
dengan jenis atau macam unsur hara. Hal ini sejalan dengan adanya perbedaan
karakter dari masing-masing tanaman menyangkut kebutuhannya akan unsur hara
tertentu serta perbedaan karakter dan fungsi dari unsur hara tersebut.
Nutrisi
yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak disebut unsur makro. Sebaliknya,
nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. Unsur makro
yang dibutuhkan oleh tanaman antara lain karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen,
sulfur, kalium, kalsium, posfor, dan magnesium. Unsur yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit misalnya besi, mangan, tembaga, seng, dan klor. Nutrisi
berupa garam mineral begitu penting bagi pertumbuhan karena bahan baku nutrisi
akan digunakan untuk melakukan semua aktivitas. Jika tanaman kekurangan salah
satu unsur atau komponen bahan makanan yang dibutuhkannya, maka tanaman akan
mengalami defisiensi dan kelainan.
c. Cahaya
Cahaya
matahari sangat diperlukan pada proses fotosintesis untuk memproduksi glukosa.
Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekurangan cahaya pada saat
perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lebih lemah dan daunnya berukuran kecil,
tipis dan berwarna pucat tidak hijau. Berbeda dengan perkecambahan yang
berlangsung ditempat terang akan tumbuh lebih lambat, namun daunnya tampak
lebih lebar, tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah yang tampak lebih
kukuh.
Berdasarkan
kebutuhan cahaya, tumbuhan dibagi menjadi 3 jenis :
Tanaman ini
membutuhkan 8 jam tanpa cahaya (gelap) untuk memulai proses perbungaan. Contoh
tanaman berhari panjang adalah Letucce, Bayam dan Bunga Petunia.
tumbuhan yang
akan berbunga ketika periode gelap lebih panjang dari periode kritis untuk
pembungaan. Tanaman yang termasuk tumbuhan berhari pendek antara lain tanaman
bunga dahlia, bunga krisan, tanaman bunga aster.
Tumbuhan
netral merupakan kelompok tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh panjang hari
penyinaran dalam pembungaannya, misalnya tanaman bunga matahari, bunga mawar.
Fotoperiodisme pada tumbuhan
Sumber : www.marshscience.blogspot.co.id
d. Suhu
Suhu udara
merupakan faktor lingkungan yang penting.
Setiap perubahan suhu lingkungan akan senantiasa berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses pertumbuhan. Suhu yang baik atau ideal diperlukan tumbuhan
sehingga pertumbuhan dan perkembangan menjadi optimal.
e. Derajat Keasaman (pH)
pH air sangat
erat pengaruhnya terhadap pH tanah. Apabila konsentrasi H+ dalam larutan tanah
lebih banyak dari OH- (siraman air asam) maka suasana larutan tanah menjadi
asam, sebalikya bila konsentrasi OH- lebih banyak (siraman air basa) dari pada
konsentrasi H+ maka suasana tanah menjadi basa.
Derajat
keasaman (pH) tanah juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Sebagai
media untuk tumbuh, tanah yang bersifat asam tidak bagus untu pertumbuhan
tanaman. Jika tanah memiliki pH yang bersifat asam, maka pH nya harus
diturunkan dengan cara pengapuran.