/> MATERI KELAS XII PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

MATERI KELAS XII PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


  Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dengan satuan pengukuran tertentu dan dapat dinyatakan dengan suatu satuan karena bersifat kuantitatif. Contohnya adalah bertambahnya ukuran panjang batang pada tanaman kacang dari 5 cm menjadi 7 cm atau pertambahan banyaknya daun.


Pertumbuhan tumbuhan

Sumber : www. The-Science-mom.com

Sedangkan Perkembangan didefinisikan sebagai proses menuju dewasa. Ketika fungsi-fungsi organ tubuh telah menjadi lebih sempurna. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Contohnya adalah ketika tumbuhan sudah siap untuk berbunga dan berbuah, sedang pada manusia dan mamalia lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).


A.   Tahapan pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

a.    Perkecambahan

            Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi.  Air yang  masuk ke dalam biji menyebabkan biji mengambang dan kulit akan pecah.  Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin.  Hormon ini akan mendorong aleuron untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam endosperma. Misalnya, enzim amilase yang menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi glukosa. Glukosa ini diperlukan untuk pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.

Proses perkecambahan pada tanaman dikotil dan monokotil

Sumber : www.britanica.com

a.     Tipe Perkecambahan

Ada 2 macam tipe perkecambahan

1. Perkecambahan epigeal adalah proses perkecambahan dimana pertumbuhan hipokotil dari biji tersebut memanjang yang membuat kotiledon dan juga plumula dari biji tersebut terangkat ke permukaan tanah. Sehingga posisi kotiledon atau keping biji berada di atas tanah. Contoh kacang hijau dan jarak.

2. Perkecambahan Hipogeal  adalah proses pertumbuhan memanjang dari epikotil biji yang membuat plumula dari biji tersebut muncul ke permukaan tanah. Sementara, kotiledon dari biji itu tetap berada di dalam tanah. Salah satu contoh tumbuhan yang mengalami proses perkecambahan hipogeal adalah jagung dan kacang kapri.


Perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal

Sumber : www.Brainly.co.id

b. Pertumbuhan Tumbuhan

 1. Pertumbuhan Primer

Setiap tanaman akan mengalami pertambahan panjang pada ujung batang dan akar karena aktivitas pembelahan sel yang terjadi pada jaringan meristem primer. Pertumbuhan ini menyebabkan perpanjangan akar, batang, dan pelebaran daun.  Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif dengan alat yang disebut dengan Auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar dapat dibedakan menjadi 3  yaitu :

Daerah pembelahan sel  :  terdapat di daerah ujung akar atau ujung batang

Daerah Pemanjangan sel  :  terletak di belakang daerah pembelahan, merupakan daerah yang selnya dapat membesar dan memanjang.

Daerah diferensiasi  :  merupakan daerah yang sel-selnya berkembang menjadi sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus 

Daerah pemanjangan pada akar

Sumber : www.psb.ugent.be


2. Pertumbuhan Sekunder


        Pertumbuhan sekunder adalah pembelahan sel yang menyebabkan batang dan akar bertambah  lebar di akibatkan aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder. Kambium adalah     meristem lateral (samping) yang ada di sekeliling batang dikotil kecuali di bagian ujung. Pertumbuhan sekunder terjadi hampir disemua tanaman berbiji.  Xilem dan Floem yang terbentuk dari aktvitas kambium ini disebut dengan xilem dan floem sekunder.  Pertambahan jumlah sel Floem dan Xilem sekunder  menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dipengaruhi oleh musim. Pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibanding pada musim penghujan. Perbedaan pertumbuhan ini membentuk LINGKARAN TAHUN yang dapat digunakan untuk memperkirakan umur suatu tumbuhan.


Lingkaran tahun sebagai akibat dari aktivitas kambium
Sumber : www.quora.com



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama