Asam absisat adalah senyawa atau hormon yang bekerja secara antagonis (berlawanana) dengan auksin dan giberelin. Senyawa ini pertama kali dikenali secara kimia oleh Frederick T addicott saat mempelajari senyawa yang menyebabkan gugurnya buah kapas. Hormon ini disintesis pada akar, batang, daun, dan buah berwarna hijau.
Struktur Asam absisat dapat
dilihat pada gambar berikut ini!
Hormon asam absisat ini juga dihasilkan oleh biji. Jika
keadaan lingkungan buruk maka asam absisat ini akan mendorong biji untuk
melakukan dormansi dengan cara menghambat perkecambahan. Biji akan berkecambah
apabila keberadaan asam absisat dapat dihambat. Sebagai contoh tanaman yang
hidup digurun akan memulai berkecambah apabila terjadi hujan dan hujan
tersebut akan melunturkan asam absisat pada tanaman. Asam absisat yang luntur
dari tanaman akan menyebabkan biji berkecambah.
Asam absisat juga memiliki fungsi mendorong rontoknya daun. Hormon ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari lingkungan yang buruk misalnya kekurangan air, tanah bergaram, suhu dingin dan panas atau cuaca dingin. Bagaimana asam absisat bekerja mempertahankan tumbuhan dari lingkungan yang buruk? Contoh pada kasus kekurangan air.
Kekurangan air pada tumbuhan
mengakibatkan kadar asam absisat meningkat pada sel stomata akibatnya adalah
sel stomata akan menutup. Menutupnya stomata ini akan mengakibatkan
berkurangnya proses transpirasi. Distribusi asam absisat pada tanaman
diangkut melalui sel-sel parenkim yang terdapat di luar pembuluh xylem dan
floem. Tujuan dari pengangkutan asam absisat ini adalah stomata daun. Kadar
asam absisat ini akan mengatur membuka dan menutupnya stomata. Membuka dan
menutupnya stomata ini adalah salah satu cara untuk menghemat air untuk menekan
laju transpirasi terutama jika keadaan lingkungan yang kekurangan air. akan
tetapi menutupnya stomata ini akan menghambat laju fotosintesis karena
kebutuhan CO2 menjadi terhambat dengan menutupnya stomata.
FUNGSI ASAM ABSISAT
- Hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman yang dilakukan dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun pada pembesaran sel
- Menghambat perkecambahan biji dengan mendorong terjadinya dormansi biji.
- Pada lingkungan buruk membantu menutupnya stomata untuk mengurangi proses penguapan.
- Memacu pengguruan daun pada saat musim kemarau untuk mengurangi proses penguapan.